Selasa, 03 Maret 2015

Hari Libur Sekolah, Pengangguran di Rumah

Tiga hari libur sekolah karena kelas XII baru ada PRAUN. Selama libur, gue dirumah aja dan selama gue dirumah, gue gila. Lingkungan disini seperti bukan tempat gue dulu. Mungkin dampak dari kelamaan tinggal di sekolah kali ya, atau mungkin memang orang-orangnya yang berubah. Maksudnya bukan keluarga atau tetangga gue, tapi anak-anak kecil termasuk adek gue sendiri.

Mulai dari teriakan teriakan dan tangisan gak jelas yang membuat gue ngerasa seperti tinggal dijalur peperangan, sampai adek gue yang membawa pasukannya buat menjajah tempat gue bernaung. FYI saja, adek perempuan gue yang baru gue bicarakan ini baru berumur lima tahun (Saat ini), dia seperti punya geng mafia disekitar sini, dan seolah-olah dia adalah tangan kanan dari boss mafia yang dinaunginya tersebut.

Seperti yang orang lain lakukan saat liburan kalau tidak ada kerjaan, gue tiduran dikamar tercinta gue. Suara tv yang bunyi tapi gak ada yang nonton masih terdengar di tempat gue berbaring. Ditengah sunyinya gue berkhayal, tiba tiba saja ada sesosok anak kecil yang berbisik seolah memberikan perintah ke pasukannya "Ayo, dia lagi tidur", sialan gue mau diapain. Karena gak mau sesuatu yang buruk terjadi, mendingan gue bangun. Beruntung ada nyokap yang mau pamitan ke adek gue sehingga dia lupa ekspedisi yang mau dia lakukan terhadap kakak tertuanya ini.

Ditengah lamunan gue, ada suara berisik yang agak mengganggu diluar sana. Seperti suara orang menggedor pintu sampai suara teriakan-teriakan gak jelas adek gue yang seolah sedang terjadi peperangan besar diluar kamar gue. Seolah ada perebutan tahta di organisasi kejahatan dimana para anggotanya saling menjatuhkan dan berebut kekuasaan, dalam geng tersebut seperti terpisah menjadi dua kubu yang saling bertentangan dan adek gue jadi salah satu pimpinan kubu.

Sampai tulisan ini dibuat, mereka masih melanjutkan peperangan dan gue gak tau kelanjutannya kayak gimana. Selesai dulu untuk hari ini, karena besok gue ada ujian, mungkin suatu saat akan gue lanjutin cerita tentang si ujung garpu ini.


Itu adalah adek gue yang perempuan,
asal kalian tau saat ini masih terdengar suara tangisan anak kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar